Sep 25, 2006

Oh Andre.....

Alkisah ada seorang laki-laki bernama Andre. Andre mempunyai banyak teman, baik teman di lingkungan rumah maupun di sekolah. Andre senang berkumpul dan bermain dengan teman-temannya, dan karena Andre adalah seseorang yang sangat baik, Andre dianggap sebagai pemimpin dari teman-temannya. Kalau mau pergi atau melakukan sesuatu, semua pasti bertanya "Andre mana? kalau gak ada Andre gue gak mau ah".

Bertahun-tahun mereka bersahabat dengan Andre, mengenalkan pacar-pacar mereka kepada Andre, tetapi tidak ada yang sadar bahwa selama itu juga mereka tidak pernah melihat Andre dekat dengan wanita. Tidak pernah mereka melihat Andre jalan-jalan dengan wanita kecuali dengan Ibunya, Adik perempuannya, atau saudaranya. Tidak pernah mereka dikenalkan kepada seorang wanita yang dianggapnya "spesial". Tidak pernah juga ada yang dijadikan tempat bercerita tentang seorang wanita yang disukai Andre. Yang mereka tahu, Andre tetap menyukai wanita, kamarnya ditempali poster wanita seksi, komputernya dipenuhi gambar-gambar wanita telanjang dan semi-telanjang, belum lagi koleksi film porno yang disimpannya. Dari hal-hal itu mereka menganggap Andre bukanlah seorang homoseksual (meskipun masih ada yang meragukan), dia hanyalah seorang laki-laki yang belum "laku".

Sampai kemudian, belum lama ini Andre menjadi seorang pria yang mulai berani menggoda wanita, berani berbicara pada wanita yang belum lama dikenalnya, berani memegang bagian tubuh seorang wanita. Hal itu juga yang menjadikan beberapa orang temannya dengan semangat 45 mencoba "mencomblangkan" Andre dengan wanita. Tapi usaha itu tetap gagal karena ternyata Andre adalah orang yang pemalu, dan wanita yang dikenalkan pada Andre juga bukan yang bertipe "mau memulai duluan".

Lalu belum lama ini Andre dikenalkan pada seorang wanita muda nan cantik. Usia wanita ini terpaut 10 tahun lebih muda dari Andre. Hal ini juga yang menjadi alasan Andre enggan untuk mendekati sang gadis. "Gak mungkin lah, masih kecil dia", katanya sewaktu ditanya "Loe suka kan Dre sama dia?". Seringkali banyak alasan yang dikeluarkan Andre untuk menghindar dari pertanyaan yang "memojokkan" dari teman-temannya mengenai kelanjutan hubungan Andre dengan sang gadis. Sering juga teman-temannya mengirim pesan, menelfon sang gadis, mencoba untuk mengatur janji agar sang gadis bisa bertemu dengan Andre. Hal ini juga sulit karena Andre pasti kabur kalau dilihatnya sang gadis ada di tempat yang dekat, bagitupun sang gadis yang enggan menuruti permintaan teman Andre untuk bertemu di suatu tempat.

Sampai suatu hari, ada sebuah pesan yang tidak sengaja terbaca oleh teman-teman Andre yang berisi "Loe mau gak temenin gue malam minggu nanti? Teman gue ada acara, dan mereka pada dateng sama cowoknya", pesan ini dari telepon seluler sang gadis. Pada hari yang ditentukan, beberapa teman Andre mendapati sang gadis berpakaian rapi serta berdandan dengan cantiknya, pergi keluar dari rumahnya berjalan kaki menuju jalan raya. Saat melewati Teman Andre, telepon seluler sang gadis berbunyi, saat diangkat teman Andre sempat mendengar sang gadis berbicara "Ya sudah, kamu tunggu aja disana". Tidak lama kemudian mereka mendengar suara motor Andre yang khas dan segera mendapati Andre dengan motornya, berpakaian rapih dan membawa dua buah helm. Dengan rasa penasaran yang besar, dua dari teman andre mengikuti andre dari belakang. Saat dua orang itu kembali, mereka bercerita bahwa Andre pergi dengan sang gadis. Betapa ini adalah kabar gembira bagi teman-teman Andre sehingga mereka yang mempunyai telepon seluler segara menghubungi teman yang lain dan menyebarluaskan kabar gembira ini. Andre akhirnya kencan dengan seorang wanita.

Tuk Andre, Maju perut pantat mundur.....eh salah.....maju terus pantang mundur......