Mar 29, 2010

Reuni Kecil SMU part 2

Akhirnya, rencana reuni kecil sambil karaoke dengan teman-teman SMU terlaksana lagi. Tepatnya hari sabtu, tanggal 27 Maret 2010, beberapa alumni SMUN 61 Jakarta angkatan 99 berkumpul di Mega Bekasi.

Rencana reuni kecil ini sendiri tercetus di awal bulan. Karena sudah cukup lama tidak saling bertemu, dan merindukan bernyanyi bersama seperti yang kami lakukan di tahun 2009 yang lalu, saya melempar ide untuk kembali karaoke tahun ini. Dari undangan awal sebanyak 16 orang, pada hari H berkumpul 9 orang di tempat yang ditentukan, yang lainnya tidak dapat menghadiri karena alasan yang berbeda (wish you were here T_T).

Berdasarkan pemikiran lokasi yang tidak terlalu jauh dari domisili para peserta, serta ke-ekonomisan ruang karaoke yang akan dipakai (tapi kualitas tetap okeh) maka dipilih Mega Bekasi sebagai lokasi pertemuan. Saat hari H tiba, karena yang sudah konfirmasi kehadiran cukup banyak, maka saya dan Yanti yang datang lebih dulu memesan ruangan dengan ukuran terbesar, mengantisipasi kalau ada peserta yang mengkonfirmasi belakangan. Waktunya juga diundur satu jam karena beberapa mengabarkan akan datang terlambat.

Setelah menunggu, kami masuk terlebih dahulu karena yang lain belum datang. Setelah beberapa saat menyanyikan lagu-lagu The Beatles plus satu lagu Jason Mraz, Ratu datang membawa hadiah buat saya dan Yanti (terima kasih banyak ya bu guru, hadiahnya sudah sukses bertengger di dua tas saya ^_^). Ratu ikut sibuk memilih lagu yang kebanyakan adalah lagunya BCL. Ditanya kenapa pilih lagu BCL, kata Ratu “Lagunya BCL kan nadanya gak susah”.  Setelah beberapa saat bernyanyi bertiga, Odhel dan Frida kemudian datang. Mereka mengabarkan bahwa Wiwid, yang sudah mengabarkan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan dari sebelum kami memasuki ruangan 1 jam yang lalu, terjebak kemacetan. Tidak lama kemudian Wiwid datang bersama Niniet dan suami. Acara pilih lagu dan bernyanyi terus berlanjut. Karena banyaknya lagu yang dipilih (dan terkadang tidak dinyanyikan sampai habis) saya hanya ingat beberapa lagu saja. Setengah jam sebelum bubar, Firdaus datang dan langsung bergabung.

Selesai karaoke, diluar kami bertemu Senni, yang kebetulan tidak bisa ikut bergabung. Setelah mengabadikan diri di depan tulisan tempat karaoke, rombongan melanjutkan dengan makan. Setelah makan, satu persatu mulai mengundurkan diri, mulai dari Niniet dan suami, lalu kemudian Wiwid, Frida dan Odhel. Saya dan Yanti yang hendak ke Supermarket, berpisah dengan Ratu dan Firdaus di lantai dasar.

Hari saya dan Yanti belum berakhir, tapi reuni kecilnya sudah berakhir. Secara keseluruhan, saya sangat menikmati hari itu, bertemu dengan teman lama dan bersenang-senang. Semoga semuanya juga senang dan mau ikut lagi kalau diajak di lain waktu ^_^

-  Love you all  -

Mar 23, 2010

Perfect

“True or false, men married to attractive women, not to perfect women”

Itu pertanyaan dari status teman saya. Karena tertarik, saya menjawab dengan komentar “True. There is no such thing as a perfect woman (or perfect man)”.

Kenapa saya jawab seperti itu? Karena memang seperti itu adanya, tidak ada manusia yang terlahir sempurna. Betul kan?

Dalam hal memilih pasangan hidup, sangat sulit mencari seseorang yang benar-benar sempurna. Selain itu, seseorang bisa jadi sempurna di mata satu orang, tetapi tidak di mata orang lain. Mengapa?

Mengenai memilih pasangan hidup, disadari atau tidak setiap orang pasti punya kriteria tersendiri yang sangat mungkin berbeda dengan orang lain. Ada yang mengharapkan memiliki pasangan yang cantik/tampan, yang pintar, yang baik, yang penyayang, yang jago masak, yang punya banyak harta, dan lain sebagainya. Dari kriteria yang diciptakan sendiri itulah seseorang kemudian menilai apakah pasangannya sempurna atau tidak, apakah memenuhi seluruh kriteria yang diinginkan atau tidak. Semakin tinggi kriteria yang diciptakan, semakin sulit juga menemui sosok yang memenuhi semua kriteria tersebut.

Kemudian katakanlah si A dan si B memiliki kriteria pasangan sempurna harus cantik, pintar, baik dan kaya. C adalah orang yang cantik, pintar, baik dan kaya. Tapi belum tentu C sempurna di mata keduanya. Kenapa?
Karena standar yang diberikan A dan B pasti berbeda. Kecantikan C bisa jadi cukup memenuhi kriteria A, tapi tidak untuk B. Begitupun dengan tingkat kepintaran, kebaikan dan kekayaan, pasti tingkatnya berbeda. Kemudian katakanlah C memenuhi semua Kriteria A dan B, lalu bagaimana dengan hal lain yang tidak menjadi kriteria A dan B, seperti misalnya ternyata C adalah Kleptomania, atau mendengkur saat tidur, atau hal buruk lainnya, bukankah ini juga ketidak sempurnaan si C? Hal-hal kecil yang membuat C tidak sempurna di mata A dan B.

Intinya, manusia memang cenderung mencari sosok pasangan sempurna, tapi sosok sempurna sebenarnya tidak ada. Sosok yang menarik walaupun tidak sempurna tentulah pilihan yang logis bagi tiap orang. Jadi, lupakan semua standar tinggi yang anda ciptakan, bersyukurlah akan apa yang ada di dekat anda saat ini, cintai orang yang sedang dekat dengan anda walaupun ia tidak sempurna.

- You’re all the things that I desire to save me completely, you’re the one true thing I know I can believe - Push, Sarah McLachlan

Mar 11, 2010

Kejadian Semalam

Semalam (alias malam kamis) setelah tiba di rumah dengan selamat, saya kemudian mencuci muka sampai bersih, kemudian menyikat gigi juga sampai bersih, kemudian meminum segelas air, mengambil setengah piring nasi dengan kulit ayam goreng tepung dan perkedel kentang, kemudian memakan makanan yang saya ambil, meletakkan piring di tempat cuci piring, meminum segelas air, lalu segelas jus jeruk berbulir, masuk kamar, menelepon seseorang dan berangkat tidur.

Saya memang merencanakan tidur cepat malam itu (kalau bisa) karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan esok harinya (alias hari ini), dan juga saya tidak mau terlambat bangun dan terlambat masuk kerja. Rencana itu awalnya berhasil karena saya tertidur lebih cepat dari waktu saya tertidur di hari-hari sebelumnya.

Entak kenapa, saya kemudian terbangun. Termenung sebentar sambil memastikan saya sedang berada dimana, saya kemudian melihat jam pada telepon genggam saya. Jam digital pada telepon genggam menunjukkan waktu jam 02.38. Saya bingung kenapa saya terbangun. Setelah beberapa menit mencoba kembali tidur dan tidak berhasil, akhirnya saya memutuskan keluar dari kamar dan menyalakan Televisi saya, mencari saluran yang menyiarkan siaran langsung pertandingan Liga Champions Eropa antara Manchester United melawan AC Milan.

Beberapa menit menonton, mata saya tidak juga mengantuk kembali. Di layar televisi terllihat kapten kesebelasan Manchester United, Gary Neville, mengirimkan umpan silang ke kotak penalti AC Milan. Umpan akurat itu disambut dengan sundulan oleh Wayne Rooney. Bola mengarah ke sisi kanan gawang AC Milan dan....

GOL! 1-0 Manchester United!

Pertandingan memasuki masa istirahat. Saya beranjak membuka lemari es, mengambil tape singkong yang ada di dalamnya, mengambil segelas air, kemudian kembali ke depan televisi, menghabiskan tape dan air minum. Karena belum mulai, saya menyempatkan berpindah-pindah saluran. Ketika sudah dekat waktunya pertandingan kembali dimulai, saya kembalikan saluran televisi seperti semula.

Belum lama dimulai kembali, bola sudah berada dalam penguasaan Nani yang menyerang dari sisi kiri. Nani melepaskan umpan ke tengah dan disambut oleh Wayne Rooney dengan tendangan dan.....

GOL! 2-0 Manchester United!

Mata saya semakin segar. Beberapa menit berlalu. Bola berada dalam penguasaan Paul Scholes di jantung pertahanan Milan. Scholes melepaskan sebuah through pass kepada Park Ji-Sung yang mampu melepaskan diri dari pengawalan bek Milan. Park Ji-Sung menendang bola dengan akurat ke dekat tiang sebelah kanan
gawang Milan, mengecoh kiper Milan dan.....

GOL! 3-0 Manchester United!

Milan memasukkan amunisi baru untuk mengejar ketertinggalan. Setelah diawal babak kedua memasukkan Clarence Seedorf, Milan kemudian memasukkan David Beckham (welcome home Prince Becks ^_^) dan Filippo Inzaghi. Becks sempat beberapa kali membahayakan gawang United lewat sepakan dan umpan terukurnya, namun tidak satupun berbuah gol. Inzaghi lebih parah lagi, bukannya mencetak gol seperti layaknya tugas seorang striker, Inzaghi malah lebih sukses mencetak 3 offside.

Kedua kesebelasan bergantian menyerang. Kali ini bola jatuh ke kaki Rafael yang langsung menendang bola tersebut, mengirimkan umpan silang ke tiang jauh. Darren Fletcher ada disana, dia tidak dijaga, bola disundul dan....

GOL! 4-0 Manchester United!

Malam yang luar biasa bagi Manchester United. Tidak lama berselang, peluit panjang ditiupkan. Saya melihat jam di dinding. Jam tersebut menunjukkan jam setengah 5 lebih sedikit. Saatnya saya mandi dan bersiap berangkat kerja. Sekarang, baru muncul lagi ngantuknya hehehehe.....

GLORY GLORY MANCHESTER UNITED!!!

Mar 10, 2010

Avatar vs Hurt Locker

Sudah banyak yang tahu bagaimana Avatar bersaing keras dengan Hurt Locker di beberapa ajang penghargaan film. Avatar memenangkan pertarungan di Golden Globe Awards yang diumumkan pada 17 Januari 2010 yang lalu. Kekalahan dari Avatar dibalas dengan telak oleh Hurt Locker pada ajang BAFTA Awards yang diumumkan tanggal 21 Februari 2010.

Persaingan terus memanas menjelang diumumkannya pemenang Academy Awards 2010. Lalu siapa yang menang? Avatar ataukah Hurt Locker? Yuk, saya ada daftarnya :)


  • Best Motion Picture of the Year : The Hurt Locker 
  • Best Actor in a Leading Role : Jeff Bridges (Crazy Heart)
  • Best Actress in a Leading Role : Sandra Bullock (The Blind Side)
  • Best Actor in a Supporting Role : Christoph Waltz (Inglourious Basterds)
  • Best Actress in a Supporting Role : Mo'Nique (Precious: Based on the Novel Push by Sapphire)
  • Best Director : Kathryn Bigelow (The Hurt Locker)
  • Best Original Screenplay : Mark Boal (The Hurt Locker)
  • Best Adaptive Screenplay : Geoffrey Fletcher (Precious: Based on the Novel Push by Sapphire)
  • Best Cinematography : Mauro Fiore (Avatar)
  • Best Editing : Bob Murawski, Chris Innis (The Hurt Locker)
  • Best Art Direction : Rick Carter, Robert Stromberg, Kim Sinclair (Avatar)
  • Best Costume : Sandy Powell (The Young Victoria)
  • Best Make-up : Barney Burman, Mindy Hall, Joel Harlow (Star Trek)
  • Best Original Score : Michael Giacchino (Up)
  • Best Original Song : T-Bone Burnett, Ryan Bingham (Crazy Heart)
  • Best Sound Mixing : Paul N.J. Ottosson, Ray Beckett (The Hurt Locker)
  • Best Sound Editing : Paul N.J. Ottosson (The Hurt Locker)
  • Best Visual Effects :  Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham, Andy Jones (Avatar)
  • Best Animation : Up
  • Best Foreign Language Film : El Secreto de sus Ojos (Argentina)


Avatar menerima 3 award untuk kategori yang tidak terlalu bergengsi (tapi tetap sangat punya peran penting dalam sebuah film), hanya di visual efek, Art Direction dan Sinematografi. Sementara saingan beratnya, The Hurt Locker, berhasil membawa pulang piala Oscar untuk kategori Sound Mixing, Sound Editing, Film Editing, Screenplay, Sutradara dan yang paling bergengsi, Film Terbaik Tahun Ini. Jadi sudah jelas, di Academy Awards 2010, The Hurt Locker lebih berjaya.

Saya sendiri belum menonton The Hurt Locker jadi saya belum bisa menilai apakah film itu layak menang sebagai film terbaik. Dari banyak informasi yang saya dapat, film The Hurt Locker termasuk film yang bagus. Saya hanya sedikit terkejut melihat seorang Meryl Streep yang tampil total dalam Julie & Julia gagal membawa pulang piala Oscar, dikalahkan oleh Sandra Bullock untuk kategori Pemeran Utama Wanita.
Sisanya tidak terlalu mengejutkan buat saya, seorang Christoph Waltz yang berperan prima dalam Inglourious Basterds sangat pantas mengulangi kesuksesannya meraih Golden Globe dan BAFTA, tahun ini di kategori Pemeran Pembantu Pria memang persaingannya kurang (atau perannya sebagai Hans Landa tidak terkalahkan??).

Nah, itu daftar pemenang piala Oscar 2010. Mudah-mudahan bisa jadi referensi kalau ada film-film yang belum ditonton tapi menang ^_^

Mar 9, 2010

PERBASI

Di suatu malam yang cukup cerah, di tangga lahan parkir sebuah gedung yang berlokasi di Senen, Jakarta Pusat, saya terduduk disana sambil membuka e-mail melalui telepon seluler yang saya punya. Awalnya saya membuka e-mail adalah karena saya hendak mengirim pesan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya pada seseorang. Jika biasanya melalui pesan singkat atau yang lebih dikenal dengan Short Messaging Service (SMS), maka kali ini saya mencoba mengirim pesan melalui e-mail, hitung-hitung supaya tidak disebut gaptek juga –hehehehehe-

Saat hendak memeriksa surat-surat elektronik yang masuk, saya tersenyum melihat surat elektronik yang mengabarkan bahwa seorang teman baik saya menuliskan komentar di salah satu postingan saya. Raut senyum hilang seketika saat melihat komentar yang diberikan. Teman baik saya yang juga saya sebut dengan Bu Guru –karena beliau yang mengajarkan saya lebih jauh tentang blog – tidak hanya memberikan komentar, tapi juga memberikan sebuah tugas, sebuah tugas yang saya tidak mengerti kenapa saya yang harus membuatnya dan kenapa juga dirinya tertarik dengan tema tugas itu.

Tugasnya adalah MEMBUAT POSTINGAN TENTANG PERBASI.

What? Why basketball? Why me? Itu beberapa kata yang langsung terlintas di kepala saya saat itu. Agak susah karena saya sudah lama saya tidak bermain bola basket dan sudah terlanjur cinta mati sama Ariyanti…eh salah…Sepak bola, tapi sebagai murid yang baik saya akan mencoba mengerjakan pe-er ini.

PERBASI adalah singkatan dari PERsatuan bola BAsket Seluruh Indonesia. PERBASI adalah sebuah induk organisasi olahraga bola basket di Negara ini., sebuah tempat dimana klub olahraga bola basket di seluruh Indonesia bernaung.

PERBASI didirikan pada tanggal 23 Oktober 1951 atas prakarsa Tony Wend an Wim Latumeten. Saat ini PERBASI dipimpin oleh Noviantika Nasution, yang menjabat sebagai ketua PERBASI sejak tahun 2006 menggantikan ketua sebelumnya, Sutiyoso.

Saat ini, klub-klub yang bernaung dibawah PERBASI memiliki kejuaraan rutin yang diselenggarakan tiap tahun. Sebuah kompetisi bola basket dengan sistem liga yang dinamakan Indonesian Basketball League (IBL). Animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan IBL masih cukup besar. Nama-nama klub seperti ASPAC dan Satria Muda adalah beberapa nama klub yang mengikuti Liga tersebut.

Dari sisi tim nasional Indonesia, tidak terlalu banyak prestasi dari tim basket Indonesia di pentas ASEAN, Asia bahkan Dunia. Indonesia hanya pernah satu kali juara sebuah turnamen di Meksiko pada tahun 1968. Kemudian Indonesia juga pernah menjadi juara di Asia Tenggara pada tahun 1996, mengalahkan rivalnya di asia tenggara yaitu Filipina. Selebihnya Indonesia, baik tim putra maupun tim putri, hanya berhasil meraih beberapa perak (posisi kedua) dan perunggu (posisi ketiga).

Mengapa prestasi bola basket Indonesia masih dibawah Negara-negara lainnya? Alasannya mungkin terdengar klise, seperti “kurang baiknya pembinaan atlit”, atau “kurangnya sarana dan prasarana”, tapi yang pasti menurut saya kenapa bola basket Indonesia prestasinya tidak cemerlang adalah karena tinggi rata-rata masyarakat Indonesia yang bisa dibilang pendek untuk bermain basket, sehingga tidak terlalu banyak yang bisa berkembang menjadi pemain basket yang hebat –hihihi, masuk akal tidak ya?-.

Nah, karena terbatasnya pengetahuan saya tentang bola basket dan PERBASI, ada baiknya saya sudahi tulisan saya kali ini. Semoga dapat memuaskan yang memberi tugas :P

Oh....Ojek

Ojek adalah angkutan umum tidak resmi yang sering dijumpai di jalanan. Sebuah angkutan umum menggunakan sepeda motor yang bisa mengantar seseorang kemana saja motor itu bisa melaju, layaknya taksi namun bukan memakai mobil, tidak bisa mengangkut banyak orang dan tidak menggunakan argometer.

Saat ini pangkalan ojek menjamur di seluruh pelosok kota dan daerah. Bahkan untuk mencapai sebuah daerah pantai yang konon masih “perawan”, seorang teman harus menaiki ojek, karena itu adalah satu-satunya alat angkutan darat yang ada. Untuk pemakaian di kota, ojek sering dimanfaatkan oleh seseorang yang ingin segera tiba di tujuannya, dikarenakan sebuah ojek dapat menembus kemacetan jalan dengan ukurannya yang kecil.

Pangkalan ojek yang ada pun kini sudah banyak yang dihias, berbentuk hampir seperti pos penjagaan lingkungan, bahkan ada beberapa pangkalan ojek yang terdapat televisi didalamnya, sebagai hiburan bagi para pengendara ojek dikala menunggu calon penumpang. Motor-motor para tukang ojek biasanya berjejer rapih di pinggir jalan dekat tempat para pengemudinya berteduh. Tapi tidak jarang pula para pengemudinya terlihat menunggu diatas motor mereka, dengan cara berpakaian yang bervariasi (ada yang rapih, tapi ada juga yang terlihat sangat dekil).

Tapi ada juga para tukang ojek yang tingkahnya saya anggap sebagai tindakan orang gila, tidak teratur seperti ojek lainnya.

Saya setiap hari sepulang dari tempat bekerja pasti menemui tukang ojek dengan kelakuan gila. Tidak hanya satu, tapi begitu banyaknya dan terletak di pangkalan yang berbeda-beda pula. Bagaimana tidak disebut gila? Para tukang ojek itu awalnya memang menunggu di pinggir jalan, tapi kemudian bila ada angkutan umum lain yang lewat maka tukang ojek gila itu akan memacu motornya mengiringi angkutan umum sambil berharap penumpang angkutan umum itu akan turun dan menaiki ojeknya. Jika angkutan umumnya melaju dengan kecepatan tinggi, maka tukang ojek gila itu tidak mau kalah, dia juga memacu motornya sampai motornya tersebut sejajar dengan pintu keluar angkutan umum. Malah ada yang memanggil-manggil para penumpang, menawarkan –atau lebih tepatnya mengajak setengah memaksa- penumpang angkutan umum untuk manaiki motornya, dengan “rayuan” naik ojek lebih cepat sampai ketimbang naik angkot.

Jika tidak mengejar angkutan umum yang lewat, mereka akan menghampiri setiap –catat, setiap- kendaraan yang berhenti dan menurunkan orang di dekat mereka, seolah-olah orang yang turun itu pasti akan melanjutkan perjalanan dengan ojek. Ada beberapa yang bahkan membuka pintu kendaraan yang berhenti, seolah-olah penumpang di dalamnya pasti turun dari kendaraan itu. Jika yang turun tidak menaiki motor mereka, beberapa bahkan ada yang dengan beraninya menyebut “pelit” atau “miskin” orang yang tidak menaiki ojek mereka. Dimana otaknya sih para pengemudi ojek yang seperti itu?

Tindakan-tindakan yang mereka lakukan itu sudah kelewat batas. Katakanlah mereka berebut mencari rezeki, tapi apa iya harus membahayakan diri sendiri dan orang lain? Berapa sih ongkos ojek yang mereka terima? Apakah sepadan dengan mempertaruhkan keselamatan? Apakah setara dengan biaya pengobatan jika mereka celaka atau mencelakai orang lain? Apakah setara dengan biaya bagi keluarga mereka jika mereka meninggal? Apa salahnya sih menunggu dengan tertib, hanya bergerak jika ada yang benar-benar memanggil dan membutuhkan jasa mereka? Saya sendiri tidak pernah mau naik ojek jika pengendaranya berkelakuan seperti itu, berbahaya buat keselamatan diri sendiri.

Mar 8, 2010

Super Torres

Super Torres

Sudah lama juga tidak menulis di rumahku ini. Sudah lama juga tulisan saya tidak berbau sepakbola, salah satu kegemaran saya. Jadi, di antara kesibukan saya yang memuncak, saya sempatkan menulis hal yang lama sekali bisa hilang dari kepala saya.

Seperti yang sudah saya tuliskan, saya menggemari sepak bola. Mulai dari sekedar menonton pertandingannya sampai ke benar-benar melakukannya, bermain sepak bola. Karena saya menggemari sepak bola sudah tentu ada klub kegemaran saya. Saya sangat menggemari Manchester United, saya bahkan sudah menganggap klub tersebut sebagai bagian hidup saya (istilah kerennya, agama kedua). Jika Manchester United memenangkan sesuatu, saya akan merasakan euphoria yang teramat sangat. Pun sebaliknya, jika mengalami kekalahan (terutama oleh rival yang sangat saya benci – Liverpool, Arsenal, Bolton, Manchester City dan Chelsea) maka rasa sedih akan menghinggapi diri saya.

Saya juga menggemari beberapa individu (pemain) yang tidak bermain untuk Manchester United (sampai saat tulisan ini dibuat). Cristiano Ronaldo, Francesco Totti, dan Fernando Torres adalah beberapa diantaranya.

Tunggu sebentar….melihat keanehan? Kenapa saya mencantumkan nama seorang pemain Liverpool sebagai pemain yang saya gemari? Liverpool kan seteru abadi Manchester United…kok saya menyukai seorang pemain Liverpool?

Saya sudah mengidolakan seorang Fernando Torres saat ia masih berseragam Atletico Madrid. Saya sangat menyukai sosoknya sebagai seorang striker yang lengkap. Mau mencetak gol dengan tendangan? Gampang, tendangannya akurat, dan kalau mau memakai power juga bisa. Mau mencetak gol memakai kepala? Bisa juga, postur tubuhnya cukup tinggi untuk bisa berebut bola di udara dengan defender lawan. Torres juga memiliki skill mengolah bola yang lebih dari cukup, tidak sehebat Lionel Messi, tapi sudah cukup mengingat perannya sebagai target man. Satu lagi yang saya sukai dari seorang Torres adalah dirinya memiliki kemampuan memimpin rekan-rekannya. Torres di Atletico Madrid adalah seorang kapten kesebelasan, sebuah peran yang jarang diberikan pada seseorang semuda dirinya.

Sebelum kepindahannya ke Liverpool, saya masih ingat ada rumor yang mengatakan bahwa Manchester United tertarik membeli Fernando Torres, dan bersaing dengan Liverpool. Saat mendengar gossip tersebut, saya tidak menaruh harapan besar seorang Torres mau bergabung dengan United. Bukannya tidak mau Torres bergabung, justru saya sangat mengharapkan Torres bergabung dengan Manchester United, tapi saya merasa seperti itu karena saya tahu posisi Liverpool lebih unggul karena Spanish connection yang dimiliki klub tersebut. Saat itu posisi pelatih Liverpool sudah dipegang oleh Rafa Benitez, seorang pelatih asal Spanyol yang reputasinya mendunia. Melihat fakta itu maka saya sangat yakin bahwa Torres pasti lebih memilih Liverpool daripada Manchester United. Benar saja, seorang Fernando Torres dengan yakin bergabung dengan Liverpool.

Tidak perlu disesali, dan tidak perlu dibenci pula. Torres tetap seorang pemain hebat, dan saya mengagumi kemampuannya, bukan klub tempat ia bermain. Walaupun saya pribadi merasa Torres akan lebih hebat lagi jika bermain di Manchester United, klub yang memiliki pemain-pemain yang lebih hebat daripada Liverpool untuk mendukungnya mencetak gol dan meraih trophy juara. Tapi Torres sudah memilih.

Dan beberapa waktu lalu, Torres berperan besar dalam mengalahkan Manchester United dalam duel super Sunday….saya sedih Manchester United kalah……tapi dikalahkan oleh seorang Fernando Torres yang sangat hebat dan sangat saya kagumi membuat saya sedikit berbesar hati. Super Torres-lah yang mengalahkan kami, bukan kalian semua Lemperpudlians…huahahahahahahaha :D

- I Wanna Walk Alone –
- Glory Glory Man United –

Mar 6, 2010

The Best


“You’re the best”

Dalam hidup anda, berapa kalikah anda mendengar orang lain mengucapkan kata-kata tersebut kepada anda? Kata-kata yang entah diucapkan dengan tulus atau tidak, tetapi dapat membuat seseorang menjadi senang. Kata-kata yang jika diterjemahkan secara langsung memiliki arti “Kau adalah yang terbaik”, yang mana jika diucapkan kepada anda berarti anda dianggap sebagai yang terbaik oleh yang mengucapkan kata-kata tersebut.

Terbaik disini bisa dalam berbagai hal. Bisa saja pada saat anda memecahkan masalah rumit yang tidak bisa dipecahkan oleh orang lain, anda diberikan kata-kata bahwa anda yang terbaik. Atau memang karena anda sangat menguasai satu hal hingga tidak ada yang menyamai anda, maka anda akan diberikan kata-kata tersebut. Bisa juga karena keseluruhan yang ada pada diri anda menjadikan anda seseorang yang berbeda dari yang lainnya, sehingga seseorang memberikan anda gelar “terbaik” tersebut. Banyak hal yang dapat memicu terucapnya kata-kata "terbaik".

Saya pribadi jarang sekali mendengar kata-kata itu diucapkan kepada saya. Entah apakah saya memang seorang “loser”, atau memang hanya seseorang yang tidak menonjol. Saya mendapatkan kata-kata “the best” selepas ujian akhir SMU, yang kemungkinan karena sesuatu yang saya lakukan saat ujian (tidak mau ditulis disini, bukan perbuatan yang baik). Predikat “the best” dalam hal yang satu itu bertahan sampai masa kuliah. Selain dari itu, tidak pernah lagi saya mendengar atau menerima ucapan yang menyatakan saya yang terbaik (sekali dua kali pernah sih, tapi tidak jelas diucapkan untuk apa).

Hingga beberapa waktu yang lalu, saya menerima ucapan “you’re the best” dari seseorang. Sungguh, jika boleh bersumpah saya akan bersumpah, kata-kata itu berarti sekali buat saya. Saya tidak tahu apa yang membuat saya "terbaik", dan sesungguhnya saya tidak perduli alasannya, saya hanya senang bisa mendengarnya.

Thank you so much ^_^

Mar 5, 2010

Apa Kabar Dunia?


Wah wah.... sudah lama juga saya tidak menulis disini... Jadi kangen....

Apa Kabar Dunia?

Seperti yang terlihat (untuk mereka yang pernah berkunjung) ada beberapa perubahan disana sini (sebenarnya hanya menambah beberapa widget sih hehehehehe....) yang berhubungan dengan aktifitas saya belakangan ini.

Yup!

Sejak akhir Januari yang lalu saya resmi bergabung dalam sebuah Jaringan Bisnis. Sudah bukan barang baru bagi saya, karena sebelumnya belahan jiwa saya sudah bergabung dan saya sudah berkali-kali diajak bergabung olehnya.

Jika sebelumnya saya selalu menolak, di akhir tahun 2009 saya baru mendapatkan "feel"-nya menjalankan bisnis ini. Diam-diam saya memutuskan untuk bergabung. Waktu yang saya pilih untuk bergabung awalnya adalah bulan Februari, bertepatan dengan banyaknya orang "berkasih-sayang", saya bermaksud mendaftarkan diri sebagai hadiah untuk dirinya. Tapi kemudian seorang teman baik membutuhkan bantuan saya di akhir bulan Januari, dan saya akhirnya membantu teman baik saya. Tidak jadi hadiah hari kasih sayang tidak apalah, toh intinya saya sudah bergabung sebagai hadiah untuk dirinya. :)

Anyway, bisnis apa siih?

Di klik aja widget-widget barunya yaa.... ^_^