Oct 7, 2008

Dear Sara.....

Dear Sara,




I just want to say I LOVE YOU




hehehe....

Lebih Parah??

Ini baru saja terjadi kemarin sore.

Kemarin saat saya sedang berada di dalam bis pulang dari kantor, naiklah 3 orang berwajah sangar ke dalam bis. Dua orang diantaranya berambut panjang dan seorang lagi berambut pendek. Ketiganya berbadan agak gemuk, tangannya bertato dan semuanya memakai anting di telinga (salah satu bahkan memakai anting di bibir).

"Selamat sore bapak-bapak ibu-ibu sekalian, kami disini tidak akan basa-basi, kami disini hanya ingin meminta sebagian harta bapak dan ibu. Sebelumnya perkenankan kami membacakan sebuah puisi yang berjudul perut kami lapar"

Setelah membaca puisi yang sangat singkat dan tidak jelas, dua orang diantara mereka menyodorkan topi kepada setiap penumpang. Saya yang sangat membenci perilaku orang-orang seperti ini dari awal tidak berniat memberikan mereka sepeserpun.

Seorang ibu yang duduk tiga bangku di depan saya juga menolak memberikan uang kepada mereka. Tapi apa yang terjadi? salah satu dari mereka mendorong tubuh ibu itu sambil memaksa supaya ibu itu memberikan uang. Ibu itu sepertinya ketakutan dan akhirnya memberikan uang.

Sesaat kemudian seorang bapak yang duduk di deretan sebelah kanan saya juga menolak memberi uang, dan bapak itu kemudian dipaksa untuk memberikan rokoknya sebanyak tiga batang. Saat salah satu dari mereka menyodorkan topi ke arah saya, saya mengangkat tangan saya sebagai tanda menolak memberikan apapun. Orang itu kemudian menepuk pundak saya sambil terus menyodorkan topi ke arah saya. Saya kemudian melihat ke arah orang itu.

"Mau ngasih ga lu?", tanyanya
"Kalau engga mang kenapa? kalau gue gak ngasih mang lu mau apa?!", jawab saya sambil melotot ke arah orang itu.
Orang itu tidak menjawab dan menyodorkan topinya ke orang lain.

Saya bukannya sok jago, tapi sudah seharusnya setiap orang berani melawan perbuatan yang seperti itu. Meminta dengan paksaan sama saja dengan pemalakan atau penodongan, sesuatu yang dilarang oleh hukum. Orang-orang seperti itu tidak akan berani memaksa lebih jauh karena jumlah mereka pasti kalah banyak dengan jumlah penumpang bis bukan? Yang diperlukan tinggal ketegasan kita sebagai penumpang untuk menolak diperlakukan seperti pengecut.

Buat yang tidak berani melawan, sebaiknya berhati-hati di dalam kendaraan umum