Jan 14, 2009

Antri dooong....!!!

This just happen....few minutes ago...

Saya disuruh Papa mengambil uang di ATM BNI. Karena jarak ATM yang lumayan jauh makanya saya yang disuruh. Saya sih setuju saja, karena kebetulan saya mau ngurus peliharaan di facebook, takut mati (ayo, ikutan pet society, seru lho).

Karena cuaca sedang tidak bersahabat, saya membawa payung. Just in case the rain decided to pour again. Di jalan, saya sempat terkena semprotan genangan air gara-gara sebuah kijang kapsul warna biru melaju kencang. Setengah celana bagian kiri saya basah, mood agak turun.

Sesampainya di ATM yang letaknya di samping Hero Cipinang, saya adalah orang paling belakang dalam antrian, dan ada dua orang di depan saya. Sebagai warga yang tahu aturan, saya menunggu dengan baik. Saat orang di depan saya masuk ke dalam ATM, seorang ibu keturunan timur tengah yang agak gemuk keluar dari ATM Mandiri di sebelah dan berdiri di muka pintu ATM BNI tempat saya menunggu. Dalam hati saya berkata "what the hell....ngapain luh berdiri disitu...". Saya kemudian menduga ibu ini tidak akan mengantri dengan baik.

Dan benar saja, saat pintu ATM terbuka, ibu itu langsung bergerak ingin memasuki ATM, tanpa memperdulikan saya yang mengantri dari tadi. Langsung saja saya memalangkan payung saya di depan ibu itu, dan menghalangi baik dia yang ingin masuk maupun bapak yang ingin keluar. Saya kemudian berkata "Heh!! Arab!! Tau aturan gak lo?! Gue duluan!! Ngantri yang bener dong!!". Ibu itu melihat saya, terbingung-bingung, mungkin terkejut dengan kata-kata yang saya keluarkan. Saya kemudian menambahkan "Kenapa?! Gak ngerti bahasa Indonesia?! I'll explain it again from the start in english if you want me to!! Just don't ask me to speak Arabic, because i can't!" Bapak-bapak yang keluar dari ATM terkekeh-kekeh. Saya kemudian masuk ATM, dan sebelum menutup pintu saya kembali berkata pada ibu tadi, "Tunggu di situ, wait there!! I'll be out in a moment, b*&%h!!"

Hah!! Gilaa....Orang-orang yang tidak tahu prinsip mengantri memang selalu mudah memancing amarah saya....dasar orang aneh hehehehehehe.....

"Antriiii dooong....bebek aja ngantri, masa kalah sama bebek"

Hujan...Banjir....

Belakangan ini hujan seringkali turun tanpa henti. Sudah dua hari saya terpaksa berangkat kerja memakai sandal jepit dan celana digulung karena jalanan tergenang air (sayang sepatu saya kalau memaksakan memakai sepatu huhuhuhu).

Selain menimbulkan udara dingin, hujan juga menimbulkan banjir. Yup, masalah yang tidak pernah selesai di Jakarta. Pagi tadi dari dalam bis saya melihat air sungai ciliwung sudah naik dan membanjiri kawasan disekitarnya. Sesampainya diatas fly-over jatibaru saya melihat air sungai juga sudah tinggi, melebihi level tanah di stasiun Tanah Abang.

Melihat ketinggian air, saya sedikit kawatir dengan keadaan rumah. Sewaktu saya tinggalkan memang baik-baik saja, tidak kebanjiran, tapi setahu saya daerah rumah saya itu kawasan banjir, jadi saya agak kawatir dengan keadaan rumah. Kemudian saya juga memikirkan "apa kabar Prio Sulistyo?". Selama ini jika banjir kiriman Bogor datang, rumahnya pasti terendam banjir, bahkan cukup dalam.

Kalau melihat penderitaan orang yang kebanjiran, saya sering berharap semoga program Pemerintah Daerah untuk menanggulangi banjir (Banjir Kanal Timur - dalam proses) dapat berhasil dengan baik dan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kasihan mereka yang barang-barangnya rusak karena banjir. Jadi, para pengambil keputusan di PemDa, jika kalian membaca, tolong singkirkan kepentingan anda yang merugikan orang lain, segeralah selesaikan pekerjaan anda dalam menolong warga Jakarta.


"Life is about giving to other people"

Warga Indonesia : Acuh atau Bodoh?

Warga Indonesia : Acuh atau Bodoh?


Pagi tadi, saya berangkat kerja dengan mood yang baik-baik saja (saya menyebutnya the so-so time). Sampai kemudian saya berada di dalam bis, sesuatu merubah mood saya dengan sangat drastis, berubah menjadi mood yang sangat buruk (saya menyebutnya touch me and you’re dead – mood time). Apa yang bisa merubah mood saya sangat drastis berubah? Banyak.

Hal pertama adalah sebelum menaiki bis, tangan saya terserempet Metromini, padahal saya sudah sangat di pinggir jalur. Kedua, saat akan duduk, saya menemukan semua tempat duduk dalam keadaan basah. Saya harus membeli tisu dan mengeringkan tempat duduk karena baik supir maupun kenek bis tidak ada tindakan apa-apa. Dan terakhir, yang paling menyebalkan, seseorang yang duduk dibelakang saya menghembuskan asap rokok ke arah saya!! Kalau saja saat saya tengok yang menghembuskan adalah pelajar STM yang biasa kurang ajar, kepalan tangan kanan dan kiri saya sudah pasti mendarat di wajahnya. Tapi saat saya tengok, ternyata seorang bapak tua berseragam coklat (PNS? Mungkin. Pegawai Pemda? Mungkin juga) yang menghembuskan asap rokok itu, saya masih bisa menahan diri kalau di hadapan saya bapak-bapak, takut kualat. Akhirnya saya duduk lagi dan membuka kaca disamping saya. Parahnya, kaca itu hanya bisa terbuka sedikit sekali, karena terhalang seorang ibu yang tidur menyandar pada kaca bis. Akhirnya asap rokok bapak berseragam tidak bisa keluar dari bis dengan baik dan berputar-putar menerpa wajah saya.

Saya akhirnya tidak tahan dan berbalik badan menghadap bapak itu. Saya bilang “Pak, tolong ya hormati penumpang lain. Asap rokoknya mengganggu, jadi dimati’in aja rokoknya. Bapak nih tau ga ada peraturan daerah yang melarang warga merokok di tempat umum dan kendaraan umum? Bapak ini cuek atau bodoh sih?! Berseragam kok ngasih contoh yang jelek, malu pak sama seragamnya!”. Setelah berkata seperti itu saya kembali duduk dan akhirnya bisa membuka kaca lebar-lebar, ibu yang tadi tidur sudah bangun. Tak lama kemudian asap rokok yang mengganggu menghilang. Bersamaan dengan itu, saya melihat bapak berseragam turun lewat pintu belakang.

Sebenarnya warga kita itu acuh atau bodoh? Selain bapak berseragam tadi masih banyak contoh lain dari warga yang merokok di tempat umum dan kendaraan umum. Mereka bodoh karena tidak tahu adanya peraturan daerah, atau mereka sebenarnya tahu peraturan daerah itu tapi cuek?



Sesampainya di kantor, saya heran, kok saya bisa seperti itu ya? Saya ini perokok juga, memaki perokok lain berarti memaki diri sendiri. Dasar manusia aneh hehehehe....

Jadi mau berhenti merokok nih… :P

Highschool

Selama beberapa waktu belakangan ini, Facebook saya terisi oleh teman-teman semasa SMU dulu. Entah itu saya yang menemukan kemudian Menambah Sebagai Teman (saya merubah bahasa di facebook saya ke bahasa Indonesia supaya istilahnya sama persis) atau mereka yang menambah saya sebagai teman. Semakin sering melihat nama-nama orang yang saya kenal semasa SMU dulu, semakin sering juga kenangan masa lalu yang teringat. Apalagi melihat foto-foto jaman dulu yang dipasang (posted kalau istilah facebooknya, males ganti ke bahasa Indonesia lagi) oleh teman. Melihat bagaimana beberapa orang berubah drastis sementara yang lainnya tidak.


Terus, kenapa saya post tulisan kaya begini? Lagi kangen aja. I missed those days when I still wear white shirts, grey trousers and all-black shoes. Days when boys are not allowed to have long hair. Masa dimana untuk sebagian adalah masa pencarian jati diri, sementara untuk yang lain adalah masa untuk memantapkan jati diri. Kapan ya reuni lagi?

Jan 10, 2009

Recent Injuries

Beberapa bulan ini saya sering kena cidera setelah futsal. Entah karena perlakuan lawan, kondisi badan yang tidak fit (maklum dah berumur) atau cedera lama yang kambuh.
Berikut beberapa cedera yang pernah saya alamai berhubungan dengan dunia "menendang bola"

1. Twisted Ankle (keseleo pergelangan kaki)
Yang ini paling sering mengunjungi kaki-kaki saya, paling sering kaki kanan. Saking seringnya, mata kaki saya sebelah kanan lebih besar dari yang kiri. Cedera ini paling lama bertahan 2 minggu, biasanya sih seminggu atau beberapa hari dah sembuh.

2. Fractured Metatarsal (Tulang jari kaki retak)
Cedera ini menghampiri kaki kanan saya tahun 1999 atau 2000, saya lupa. Saya masih main sepakbola lapangan besar (bukan futsal). Cederanya karena beradu kaki dengan lawan. Cedera ini sakitnya hilang 1 bulan, tapi kondisi retaknya masih belum tahu karena kadang2 kalau beradu kaki lagi sering sakit.

3. Gashed Leg (Memar kaki)
Ini sering datang, tapi sakitnya cuma sehari-dua hari....memarnya aja yang semingguan.

4. Fractured Toe (Tulang Jempol Kaki retak)
Gara-gara sepakbola tanpa sepatu, terinjak lawan. Lama juga sih sembuhnya, sebulanan lah. 2 bulan gak main.

5. Twisted Ring Finger (Jari manis Keseleo)
Gara-gara jadi kiper, ditendang lawan waktu mau nangkap bola. Jari manis kiri saya sampai sekarang tidak selurus yang lainnya.

6. Hip Injury (Cedera Punggung)
Yang ini sepertinya karena usia. Badan tidak selincah dulu. Jadi waktu quick-turn, sepertinya ada urat punggung dan pinggang yang tertarik. Sampai sekarang masih sering kumat.

7. Bleeder (lutut dan sikut berdarah)
Yang ini lebih sering karena salah jatuh waktu jadi kiper. Maklum, bobot badan jatuh sangat berat, jadinya kulit saya tidak kuat sehingga berdarah.


Kalau dipikir-pikir, kenapa saya tetap suka sepak bola ya?
Manusia yang aneh hehehehehe.......