Bukan, ini bukan judul sekuel ataupun prekuel dari film remaja “10 Things I Hate About You”. Saya tertarik menulis ini karena kejadian yang saya alami. Kejadian yang sebenarnya mungkin tidak perlu dibahas panjang lebar atau didiskusikan secara mendalam, tapi buat saya cukup untuk dibuat menjadi tulisan.
Suatu malam, salah seorang teman saya sedang menyusun daftar 10 hal yang dia sukai dari pacarnya. Dari cara bicaranya, saya menangkap dirinya agak kesulitan untuk menemukan 10 hal tersebut –entah bercanda atau tidak-. Karena saya rasa saya bisa menemukan banyak hal dalam waktu singkat mengenai pacar saya.
Saat tiba di rumah, saya kemudian mencoba mendaftarkan hal yang saya sukai dari pacar saya. Tidak sampai 10 menit, daftar yang saya tulis di pesan singkat handphone sudah mencapai 2 halaman. Daftar itu masih bisa saya teruskan jika saja saya tidak bermasalah saat mengirimnya ke pacar saya –pesan berkali-kali gagal terkirim, saya capek sendiri jadinya – . Saya sendiri tidak terlalu heran kenapa saya bisa cepat membuat daftar tersebut. Saya sudah cukup lama mengenal pacar saya, dan karena waktu pula saya belajar untuk menyukai semua hal yang saya temui pada dirinya.
Tidak ada yang salah sih kalau dalam membuat daftar 10 hal yang anda sukai dari pasangan anda membutuhkan waktu berpikir yang sedikit lama. Mungkin anda perlu mengingat hal-hal khusus mengenai diri pasangan anda. Atau mungkin memang tidak terlalu banyak hal yang anda sukai dari pasangan, bisa saja terjadi karena anda terpaksa berada dalam hubungan tersebut. Atau bisa jadi juga anda memang perlu waktu untuk mengenal pasangan anda lebih jauh lagi, hitung-hitung sekalian memantapkan diri.
Dalam suatu hubungan, saya rasa penting untuk benar-benar menyukai pasangan anda sepenuhnya. Membuat daftar apa yang anda sukai dan yang tidak anda sukai dari pasangan juga bisa membantu hubungan tersebut menuju arah yang lebih baik –tapi bisa juga menuju ke arah lebih buruk, tergantung bagaimana anda dan pasangan anda menyikapi daftar tersebut-. Dari daftar yang dibuat oleh pasangan anda, anda bisa melakukan interospeksi pada diri sendiri, apa yang perlu dilakukan agar hubungan menjadi lebih baik. Begitupun sebaliknya, pasangan anda bisa interospeksi diri berdasarkan daftar yang anda buat. Jika anda atau pasangan anda memilih untuk tidak merubah diri sendiri berdasarkan daftar hal yang tidak disukai, maka hal yang harus dilakukan adalah kompromi. Anda harus bisa menerima hal yang anda tidak sukai dari pasangan dan bahkan jika bisa anda harus belajar menyukai hal yang anda tidak sukai tersebut. Begitupun sebaliknya, pasangan anda harus bisa menerima apa yang ia tidak suka dari anda dan bahkan harus belajar menyukai hal tersebut. Pada akhirnya, daftar yang anda tidak sukai dari pasangan anda akan menjadi kosong, dan daftar hal yang anda sukai dari pasangan anda akan terisi penuh dengan mudahnya.
Kenalilah dahulu pasangan anda lebih dalam sebelum mengambil langkah besar dalam hidup anda. Belajar mengenal pasangan memang bisa dilakukan setelah anda mengikat janji sehidup semati, tapi lebih baik anda mengenalnya sebelumnya agar tidak ada ombak yang akan menggoyangkan bahtera rumah tangga anda nantinya. Pada akhirnya, ingatlah bahwa apa yang disatukan oleh Tuhan tidak seharusnya dipisahkan oleh manusia.
- Love is All, Love is You – The Beatles