Mar 8, 2016

88th Annual Academy Award - My Thoughts

88th Annual Academy Award


Perhelatan Academy Awards yang ke-88 memang sudah berlalu sejak minggu lalu, daftar pemenang juga bisa dilihat di berbagai media, tapi tidak ada salahnya kalau saya menulis pendapat saya pribadi mengenai para pemenang dan hal-hal seputar perhelatan penghargaan insan film Hollywood yang dikenal luas sebagai The Oscars.

Mari mulai mengenai jalannya acara. Komedian Chris Rock yang menjadi Pembawa Acara memberikan sebuah Opening Monologue yang mengejutkan, dengan menyatakan kalau Hollywood Rasis! Meski disampaikan dengan gayanya yang lucu, tapi esensi yang disampaikan sepertinya tepat sasaran, mengingat tahun ini tidak ada nominasi berkulit hitam. Apakah aktor berkulit hitam tahun ini tidak berkarya? Saya rasa tidak. Samuel L. Jackson bermain baik di The Hateful EightWill Smith juga berperan baik di Concussion, meskipun tidak sebaik penampilannya di Seven Pounds atau The Pursuit of Happiness. Lalu bagaimana dengan Straight Outta ComptonThat movie is epic. Jadi, apakah Hollywood rasis? Bisa iya, bisa juga tidak. Ada baiknya mungkin kita lihat juga nominasi lain sebelum menghakimi.


Dari segi penghargaan yang diberikan, the 88th Oscars merupakan malam bagi Mad Max : Fury Road dan Leonardo DiCaprio. Mengapa? Pertama-tama Mad Max: Fury Road meraih 6 Award, terbanyak dari film lain yang berkompetisi tahun ini. Meskipun tidak meraih satupun yang dianggap “penting” seperti best Actor/Actress, Best Director atau Best Picture, tapi raihan 6 award yang kebanyakan dari sisi teknis menunjukkan bahwa Mad Max:Fury Road merupakan film yang bagus, dan saya akui memang film ini bagus. Kedua, Leonardo DiCaprio akhirnya memenangkan Oscar untuk Best Actor in a Leading Role. Yup, Aktor ini bolak-balik masuk nominasi untuk aktingnya yang baik di film lain, tapi baru tahun ini dia memenangkan piala berbentuk manusia berlapis emas. Ada yang meragukan kualitas akting Leonardo DiCaprio? Mulai dari Basketball Diary, Titanic, Romeo+Juliet, Inception, The Great Gatsby, penampilannya selalu baik hanya saja mungkin kurang keberuntungan *hahaha*.

Alicia Vikander

Mark Rylance














Alicia Vikander memenangkan Best Actress in a Supporting Role untuk perannya di The Danish Girl, bersaing dengan Kate Winslet, Rachel McAdams, Rooney Mara dan Jennifer Jason Leigh. Sedikit catatan bagi ada yang belum menonton The Danish Girl, bersiap terpukau dengan akting dari Edward Redmayne. Film lain Alicia Vikander juga memenangkan Oscar untuk Best Visual Effect, yaitu Ex-Machina. Untuk Best Actor in a Supporting Role piala manusia emas botak dibawa pulang oleh Mark Rylance untuk peran apiknya sebagai mata-mata Rusia dalam film Bridge of Spies. Disini saya agak heran, memang akting Mark Rylance sangat baik, tapi saya awalnya menduga Mark Ruffalo yang akan memenangkan Oscar di kategori ini, karena saya memang lebih terkesan dengan penampilan Mark Ruffalo di Spotlight. Well, sepertinya selera saya dengan selera Academy sedikit berbeda.

Brie Larson
Leonardo DiCaprio














Untuk Actor dan Actress in a Leading Role sepertinya selera saya dan anggota Academy sama. Saya tidak kaget kalau Brie Larson yang memenangkan category Actress in a Leading Role. Hal ini karena menurut saya nominator lainnya tidak dalam penampilan terbaik mereka. Saya pernah melihat penampilan Cate Blanchett dan Jennifer Lawrence yang lebih baik daripada menampilan mereka di Carol dan Joy. Leonardo DiCaprio memenangkan Oscar juga sebenarnya tidak membuat saya kaget, saya pun berpendapat tahun ini memang tahunnya Leo. Saya justru kaget The Revenant tidak mendominasi 88th Oscars, hanya memenangkan 3 piala dari 12 nominasi. Apa ini berarti saya juga menjagokan The Revenant untuk Best Picture? Tidak, saya lebih mengharapkan Room dan Spotlight yang memenangkan kategori film terbaik, kenyataannya memang akhirnya Spotlight yang membawa pulang Piala Oscar untuk kategori tersebut. Kenapa saya menjagokan kedua film tersebut? Spotlight punya cerita yang berbobot dan disajikan dengan penampilan luar biasa para pemeran di film ini, terutama Mark Ruffalo. Sementara untuk Room, ceritanya memang sederhana, tapi jika anda sudah menonton film ini apakah anda tidak terpukau dengan akting dari Jacob Tremblay? Baru berusia 9 tahun tapi Tremblay bermain sangat baik sebagai Jack di film ini. Lalu kenapa Jacob Tremblay tidak masuk nominasi Aktor Terbaik? Entahlah….

Jacob Tremblay

Kembali ke pertanyaan awal...apakah Hollywood rasis? Menurut saya tidak, hanya saja kebetulan tahun ini memang aktor/aktris berkulit hitam masih kurang greget karena untuk di kategori Best Actor sudah diisi oleh yang menampilkan kualitas luar biasa. Bahkan seorang Tom Hanks tidak masuk dalam nominasi. So, better luck next time buat mereka yang berkulit hitam.

Well, that’s it, my insight about the 88th Academy Awards. Sekali lagi ini hanya pendapat pribadi saya sebagai pecinta film. Silakan dikomentari, saya akan dengan senang hati menanggapi (kalau ada waktu..hahahahaha).

Dec 22, 2013

Dapoer Pusenlis Trip to Bromo

Tergelitik menulis cerita yang sebenarnya terjadi di bulan Mei 2013 yang lalu, cerita perjalanan wisata saya dan istri serta keluarga kecil saya di kantor.

Judulnya Dapoer Pusenlis Trip to Bromo. Apa itu Dapoer Pusenlis? Dapoer Pusenlis (selanjutnya disebut DP) adalah sekumpulan kecil pekerja (pegawai dan outsourcing) di PT PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan yang biasa berkumpul bersama saat makan siang, bersahabat baik satu sama lain, bertukar cerita, tertawa dan menangis bersama. DP adalah keluarga kecil saya di kantor. Kenapa dapoer? Karena awal kami berkumpul adalah makan siang bersama yang kemudian berlanjut jadi memasak makan siang bersama di dapur kantor.

Saat sedang bertukar cerita tentang trip pertama DP ke puncak pada 2012, tercetus usulan untuk berlibur bersama kembali di tahun 2013. Usul yang disambut baik dan kemudian direncanakan dengan matang. Awalnya pilihan tujuan wisata adalah wisata bahari di Karimun Jawa dan wisata kuliner di Jogja. Saat hendak voting tujuan, ada yang mengusulkan untuk wisata ke Bromo, maka masuklah Bromo sebagai opsi ketiga yang dapat dipilih. Voting berlangsung ketat dengan beberapa kali terjadi "swing votes", dan akhirnya terpilihlah Bromo sebagau tujuan liburan kami berikutnya, mengalahkan Karimun Jawa dengan selisih tipis dan Jogja yang tidak dapat vote sama sekali.


Setelah tujuan ditetapkan, maka dimulailah rencana wisata kami. Mulai dari menabung tiap bulan demi menyewa bus dan jeep, mengumpulkan dana melalui lomba dan bazaar saat Hari Listrik Nasional, sampai menawarkan jasa ojek yang dananya untuk ke Bromo. Selain itu, masing-masing orang berburu tiket pesawat termurah yang ada, ada pula yang labil antara naik pesawat atau kereta api. Setelah beberapa orang berhasil mendapatkan tiket pesawat super murah dari batavia air lalu kemudian kehilangan uang mereka karena kemudian Batavia Air bangkrut, tetap tidak menyurutkan niat kami pergi ke Bromo (yah, beberapa orang kemudian mundur sih, karena tiket maskapai lain diluar jangkauan dompet mereka). Setelah tiket sudah di tangan, maka berangkatlah kami berwisata bersama.



Tujuan pertama kami adalah Surabaya. Saya dan istri, serta Pak Anto bersama istri dan dua anaknya sempat "terdampar" di Surabaya satu hari lebih awal dari yang lainnya. Semua karena kesalahan saya mengingat tanggal berangkat yang berakibat tiket yang kami beli lebih awal satu hari dari yang lainnya. Terpaksalah kami ber-enam menginap semalam di Surabaya. Untung dapat hotel murah. Daripada bengong di Surabaya, akhirnya kami membuat rencana dadakan untuk berwisata dulu di Surabaya dan sekitarnya. Hasilnya saya dan istri sempat mencicipi beberapa makanan khas Surabaya seperti sate klopo, rawon taman bungkul, martabak bulan, lalu kemudian bersama keluarga pak Anto kami sempat mengunjungi musium kapal selam dan mencicipi bebek sinjay khas Madura.

Kami kemudian rendezvouz dengan teman-teman lainnya di bandara. Dengan jam penerbangan yang berbeda-beda, kami menunggu hingga jam 18.30 waktu setempat, kemudian berangkat dari bandara menuju Batu menggunakan Elf yang kami sewa. Setelah sempat berhenti untuk makan soto ayam lombok, kami akhirnya tiba di villa yang kami sewa. Villa-nya bagus dan nyaman, sangat cocok untuk melepas lelah perjalanan Surabaya-Batu. Awalnya ada rencana untuk mengunjungi taman kota Batu di malam hari dan jika sempat main-main ke Batu Night Spectacular, namun karena kami tiba di villa sudah lewat tengah malam dan semuanya dalam kondisi lelah akhirnya rencana jalan-jalan di kota Batu kami batalkan.



Esok paginya, kami melanjutkan perjalanan wisata dengan mengunjungi pemandian air panas. Sial bagi kami, rupanya hari itu adalah hari dimana pemandian tersebut tutup, akhirnya kami tidak jadi mandi air panas dan memilih berenang di kolam renang umum di dekat situ. Sambil berenang beberapa dari kami sempat mencicipi sate kelinci yang tersedia di warung kolam renang tersebut. Selesai berenang perjalanan kami lanjutkan menuju Jatimpark 2. Karena sudah sore, akhirnya kami hanya berfoto saja di depan Jatimpark 2 dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Yoschi's hotel, tempat kami menginap di Bromo.

Hotel yang mendapat rekomendasi bagus di beberapa website ternyata memberikan kekecewaan bagi rombongan kami. Kamar hotelnya ternyata penuh debu dan kamar mandinya banyak lintah. Kekecewaan berikut terjadi saat hendak menggunakan jip. Jip yang kami pesan ternyata datang terlambat, padahal rombongan kammi sudah siap lebih awal daripada penghuni hotel lainnya. Untungnya kami masih mendapatkan momen sunrise dari viewpoint yang baik. Setelah menikmati sunrise, kami melanjutkan ke bukit teletubbies, pasir berbisik dan terakhir mendaki gunung Bromo. Kebanyakan dari kami memilih menggunakan kuda dan sisanya memilih berjalan kaki. Setelah puas mencapai puncak gunung Bromo, kami kemudian kembali ke hotel untuk beres-beres dan check out. Kamipun kembali ke Surabaya, menginap semalam di rumah nenek dari salah satu teman dan kemudian berpisah di jam berbeda sesuai jam penerbangan kami.





It was fun, berlibur bersama menyenangkan sekali, apalagi mengingat usaha yang kami lakukan bersama agar rencana liburan kami terwujud. Setibanya di Jakarta dan kembali beraktifitas, rencana liburan berikutnya disusun. Kemana? Rencananya kami akan ke Karimun Jawa di tahun 2014. Can't wait, so excited :D

Sep 11, 2013

Quick Greeting

Hi guys,

It's been over one year since my last post. Got so many things to share, but as always, one at a time (if I have)...
Anyway, a quick greeting to all of you reading my blogs, hope you have a good time reading them and perhaps at some point inspired to do good things to the world.
I'll be updating Our Cinema Sanctuary too, so for you who loves to watch movies please make sure you check it too.

see ya

Jul 4, 2012

The Art of KEPOism #1



Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita pahami dulu arti kata KEPO

Menurut kitabgaul.com , Kepo Berasal dari bahasa hokkian.
Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu.

Catatan Pendek

Sejujurnya, banyak ide di kepala saya selama beberapa bulan ini...tapi sayangnya, waktu tidak memungkinkan...di kantor tidak mungkin, di rumah yang ada tinggal tidur aja...maklum, tiap hari menempuh jarak bekasi-tanah abang pp...

Jan 24, 2012

Xenia Maut, Contoh Betapa Tidak Bertanggung Jawabnya Pengguna Jalanan Jakarta

Xenia Maut Tugu Tani (detik.com)
Di suatu siang yang cerah, sebuah mobil bermerk Daihatsu Xenia menabrak belasan orang di trotoar di sekitar Tugu Tani. Hingga saat ini tercatat 9 orang meninggal dan 3 luka berat akibat kecelakaan ini. Berita mengenai kejadian ini menyebar luas dengan cepat di berbagai media. Bagi yang belum mengetahuinya, bisa dilihat di sini. Pengemudi Xenia tersebut adalah seorang wanita berusia 29 tahun, yang setelah diselidiki oleh pihak berwajib ternyata tidak memiliki SIM dan berada dalam pengaruh alkohol dan narkotika. Kendaraan itu sendiri sampai saat ini setelah diteliti, tidak menjadi penyebab kejadian ini, tidak ada rem blong, tidak ada cacat pada sistem pengendalian kendaraan, semua murni terjadi karena tindakan sang pengendara.

Bukannya mau ikut-ikutan memberitakan, saya hanya ingin sedikit memberikan pendapat saya tentang kejadian tersebut. Pertama-tama jelas saya turut merasakan duka mendalam bagi para korban. Tidak ada dalam pikiran mereka bahwa trotoar yang memang dikhususkan bagi pejalan kaki, serta halte bus yang diperuntukkan untuk menunggu angkutan umum akan menjadi tempat mereka menemui ajal. Tapi semua sudah terjadi, hal ini tentunya akan mengingatkan kita untuk selalu waspada, bahkan saat berada di tempat yang anda pikir merupakan tempat yang aman bagi anda.

Jan 12, 2012

Where Have I Been?

Tahun yang baru, setelah vakum dalam waktu yang cukup lama akhirnya keinginan menulis datang kembali. Maaf kepada kawan-kawan semua yang menanti kehadiran tulisan saya *emang ada ya?*

Alangkah baiknya jika saya memulai kembali dengan berbagi apa saja yang terjadi selama saya tidak menulis :)

Mari dimulai dengan.....saya sudah menikah! :D

Jul 27, 2011

JavaRockingLand 2011 - a Review

Setelah tiga hari menghadiri perhelatan Rock terbesar di Jakarta, akhirnya hari ini baru saya membulatkan tekad untuk menulis review acara tersebut...

Ini adalah kali ketiga perhelatan musik rock yang mencoba mengikuti konsep woodstock diadakan di Indonesia, dan ini adalah kali ketiga pula saya ikut menonton acara yang pasti memuaskan pecinta musik rock se-tanah air. Setelah tahun pertama saya hanya menghadiri saat Mr. Big tampil, saya kembali di tahun kedua untuk melihat festival ini tiga hari berturut-turut untuk menyaksikan Smashing Pumpkins, PAS Band, The Flowers, Polyester Embassy, SLANK, Dashboard Confessional, Arkarna, Kikan, Blackout, Wolfmother dan Stryper. Tahun ini, saya kembali hadir tiga hari berturut-turut.

Jul 19, 2011

Tentang NodRoid

Haaiii.....

Ga terasa, sudah hampir setahun saya meninggalkan rumah saya yang ini. Disamping kesibukan *bohong* bekerja, jarak rumah dari kantor yang cukup jauh juga jadi kendala. Akhirnya, ya dengan berat hati saya telantarkan  rumah saya ini *hiks*.

Aug 11, 2010

Hitchhike

Yup, hitchhike. Kata yang memiliki arti "menumpang". Sering kita dengar kata ini dalam film-film hollywood, dimana seseorang yang hendak menuju ke suatu tempat mencoba untuk menumpang kendaraan orang lain yang melewatinya.Gerakan yang dilakukan oleh seseorang yang ingin menumpang sangatlah mudah diingat, yaitu mengangkat ibu jari dan mengacungkan tangan ke arah jalan dimana ada kendaraan yang akan lewat.

Saya belum pernah mendengar ada seseorang yang saya kenal, yang pernah mencoba mendapatkan tumpangan dengan cara seperti dalam film hollywood tersebut, sehingga tingkat keberhasilan tanda menumpang tersebut disini tidaklah saya ketahui. Hingga sampai suatu saat saya sendiri mencobanya....

Suatu malam di akhir pekan -dimana keesokan harinya saya tidak bekerja- saya pulang terlalu larut. Saya ingat saat itu sedang ramainya demam Piala Dunia 2010. Saat tiba di tempat saya biasa berganti kendaraan untuk mencapai rumah saya, saya sedikit heran mendapati tempat itu sepi dari angkutan umum dan ojek. Biasanya di jam tersebut masih ada beberapa ojek yang menunggu di depan sebuah pusat perbelanjaan, tapi hari itu tidak ada sama sekali. Angkot yang biasanya masih terlihat satu atau dua, kali ini tidak terlihat sama sekali, hanya mobil pribadi dan taksi yang terlihat mengisi jalan. Karena tidak memungkinkan bagi dompet saya untuk membayar taksi, saya kemudian memutuskan berjalan dari tempat itu menuju tempat saya berganti angkutan berikutnya, yang kira-kira berjarak 1 Kilometer, dengan harapan di tempat itu masih ada ojek yang menunggu penumpang.

Saat sedang berjalan di kegelapan, dengan ditemani sinar redup lampu jalan, tiba-tiba saja saya mengangkat tangan kanan saya sehingga lurus dengan pundak, dan menaikkan ibu jari saya. Ya, saya memberi tanda untuk menumpang seperti pada film-film hollywood yang pernah saya tonton. Ajaib, sebuah mobil Suzuki APV berhenti di sisi jalan, tidak jauh dari tempat saya berdiri. Mobil dengan tulisan Mandala Airlines di bagian belakang dan samping mobil, yang menandakan bahwa mobil tersebut milik Mandala Airlines itu, berhenti setelah melihat tangan saya.

Saya kemudian menghampiri pintu sisi penumpang di sebelah supir. Kaca mobil kemudian terbuka dan sang pengemudi bertanya kepada saya. "Mau kemana Pak?" tanyanya. "Narogong Pak, Bapak kemana?" jawab saya sambil balik bertanya. "Sama Pak, saya juga ke Narogong. Ayo naik" lanjutnya. Saya naik mobil tersebut, duduk di depan, tepat di samping sang pengemudi. Selanjutnya, sang pengemudi kembali menjalankan kendaraannya. Sepanjang jalan kami berbincang, sang pengemudi -yang saya lupa menanyakan namanya siapa- bertanya saya bekerja dimana, dan saya pun kemudian diberitahu bahwa beliau adalah pengemudi Mandala Airlines yang baru saja mengantar pulang pramugari maskapai tersebut. Di tengah jalan sempat sang pengemudi menawarkan seorang ibu untuk ikut bersama kami karena merasa kasihan melihat ibu tersebut berjalan kaki tengah malam seperti itu. Ibu itu menolak dengan alasan bahwa tujuannya sudah dekat. Oleh Pengemudi tersebut, saya diantar sampai di depan jalan menuju rumah saya.

Pengalaman yang mengejutkan, dan juga berharga. Dari sekedar iseng, ternyata bisa menolong diri saya. Saya juga kemudian mengetahui satu hal....
Masih ada masyarakat yang baik di negara ini, yang mau menolong sesama tanpa pamrih.

Terima kasih bapak supir Mandala Airlines yang baik hati :)