-Because of my lacking in english and the coplexity of the story, i write this one in Indonesian-
Di blog saya sebelumnya Saya pernah nulis kalo kayanya teman-teman saya di lingkungan rumah mulai membentuk kubu-kubu dan mulai jarang melakukan sesuatu bersama-sama lagi. Sekarang agak jelas kenapa bisa kaya gitu. Ada teman saya yang bilang kayanya semua karena dia. Dia, sebut aja P, pernah jadian sama adiknya teman saya. Setelah putus sebenarnya P dan teman saya yang adiknya dipacarin, sebut aja A, masih dekat. Semuanya masih sering jalan bareng, bakar ayam sama-sama, maen bola selalu kebanyakan orang sampai harus bikin 3 tim dan main round robin, etc. Semuanya berubah sejak E mulai dekat dengan adiknya A. E sering main bareng P, dan P sering curhat tentang adiknya A sama si E. Sejak E dekat sama adiknya A, anak-anak ngerasa P mulai beda sama E, mereka pikir P marah sama E karena ngedeketin mantannya P. Padahal P sendiri bilang sama anak-anak dia gak perduli adiknya A jalan sama siapa aja karena dia udah masa lalu buat P.
Mulai dari situ E agak dijauhin sama anak-anak yang lain yang gak respect sama kelakuan E. Tapi alasan mereka jauhin E bukan karena E ngedeketin adiknya A, tapi ada berbagai macam uneg-uneg yang keluar, mulai dari rasa gak suka karena tingkahnya si E, gak suka karena E suka mainin cewe (katanya), sampai ada yang memang gak suka E ngedeketin adiknya A. Sebelum E sebenernya ada I yang dijauhin anak-anak karena korupsi uang acara tujuhbelasan, dan sifatnya yang suka menipu orang lain. Jadi sampai saat itu ada 2 orang yang dijauhin.
Sekarang, seolah-olah ada 2 kubu, satu kubu yang tetap berteman dengan E dan satu kubu adalah seolah-olah pendukung P. Karena adanya kubu-kubu itu sekarang main bola sudah beruntung kalo bisa ngumpulin 10 orang, kadang-kadang cuma 8, 9, malah pernah cuma 5. Masalah gak cuma disitu. A dengan W dan B, mulai punya kegiatan Fitness. Sebenarnya sah-sah aja mereka mau ngapain karena udah hak mereka, tapi kemudian anak-anak mulai sewot karena rencana latihan rutin futsal jadi keganggu karena mereka fitness dan mereka jadi punya sedikit waktu, dan mereka gak punya cukup uang untuk biaya sewa tempat latihan karena uangnya terpakai bayar tempat fitness.
Sekarang rencana latihan futsal akan dicoba tetap berjalan dengan mengajak teman-teman lama yang mulai terpencar tempat tinggalnya, dan bergabung dengan temannya teman yang kekurangan orang untuk latihan rutin. Biarlah yang mau fitness ikut fitness, yang "musuhan" tetap musuhan. Saya sendiri ga begitu perduli dengan semua masalah yang ada, saya ada disana karena saya tipe orang yang senang berteman dengan banyak orang dan saya adalah seseorang yang sangat gila sepak bola. Jadi selama masih bisa jalan bareng, main bola bareng, FU@K ALL yang buat masalah!!!
No comments:
Post a Comment