Dec 17, 2006

My Dog Lassie

Saya punya seekor anjing baru beberapa bulan yang lalu. Bukan anjing ras, cuma seekor anjing kampung. Bukan pula anak anjing, anjing saya ini sudah besar saat saya dapatkan.

ceritanya waktu itu hujan deras, dan banyak petir yang menggema. Saya sedang bermalas-malasan di tempat tidur saat handphone saya berbunyi. Teman saya yang menelepon.
"Ada apaan?"
"De mau anjing ga? ke pos de cepetan"
Apa-apaan sih kata saya dalam hati. Tapi karena dia menyebut anjing, saya pergi dengan payung ke pos penjagaan lingkungan. Sesampainya disana, saya lihat kedua hansip yang bertugas ada di luar pos sambil memegang payung.
"De ada anjing lepas tuh. Bawa pulang de, kasihan, kedinginan"
"Wah, gede begitu, gimana bawanya?"
"Ambil rantai, mang lu gak punya?"
"Gak ada, anjing gue ga pernah dirantai"
"Dah tunggu hujan reda, lu gendong aja"
"Ngegigit gak?"
"Enggak, jinak kok"
"Kok bisa ada di pos?"
"Tadi dia ngikutin anaknya Pak Broto. Gue bawa aja kesini, kali aja lu mau"
Akhirnya setelah hujan reda saya menggendong anjing itu ke rumah.

Anjing itu saya beri nama Lassie, warnanya hitam dengan warna coklat di kepala dan ujung kaki dan putih di bagian dada. Anjingnya termasuk pintar, tapi suka menggigit, meskipun gigitan bercanda, tapi tetap saja bikin orang kaget hehehe......

Nah, yang membuat saya menulis blog tentang anjing saya, saya ingin menceritakan bagaimana saya dan anjig saya berhasil menangkap seekor tikus besar yang berkeliaran di rumah. Ceritanya malam itu Lassie mengendus-endus belakang lemari buku sambil sesekali menyalak. Penasaran, saya mengambil senter dan melihat kebalik lemari. Ada 2 ekor tikus besar yang tampaknya sembunyi dari kejaran Lassie. Saya kemudian mengambil kayu dan menyodok tikus dari sebelah kiri sementara Lassie menunggu di kanan lemari. Kedua tikus lari ke arah Lassie dan kemudian terpencar, yang satu lari ke belakang lemari buku besar sementara yang lain lari ke arah kamar mandi. Lassie mengejar yang lari ke arah kamar mandi, tapi kemudian keluar dari sana tanpa membawa tikus, tampaknya yang satu lolos melalui lubang air. Perhatian Lassie kemudian berpindah ke tikus yang satu lagi. sama seperti tadi, tikus ini bersembunyi sambil menunggu kesempatan melarikan diri. Dan sama seperti tadi, saya menyodok dari kiri lemari sementara Lassie menunggu di kanan. Tapi tampaknya karena kali ini sendirian, tikus itu memilih tidak keluar ke arah Lassie dan bertahan dibalik lemari. Karena kesal, saya sodok lebih keras dan tikus itu mendecit, tampaknya kesakitan dan memutuskan keluar ke sebelah kanan. Yang terjadi kemudian, tikus itu diterkam oleh Lassie dan mati dengan gigitan yang meremukkan kepalanya.....

5 comments:

ANDRE said...

Kayaknya gue perlu menyewa jasa lo dan lassie buat nangkap tikus2 yang banyak di rumah gue.

Ariyanti said...

Tapi kenapa Achie sekarang jadi sering farting yah De? Bwahahaha...!!!

Nod-nya Tea said...

Ari... >:P

D.K. said...
This comment has been removed by the author.
D.K. said...

wkwkwkwk!!! kirain cerita apa. ternyata petualangan menangkap tikus. XDXDXD