Jan 26, 2007

PBB

PBB disini bukan Perserikatan Bangsa Bangsa, tapi Persatuan Babu Babu (sedikit sarkas, tapi memang istilah itu yang dipakai). Kenapa saya menulis cerita tentang pembantu rumah tangga? karena ada sedikit hal yang buat gue penting untuk semua orang ketahui.

Jujur saya punya teman yang merupakan pembantu rumah tangga, bahkan tidak hanya satu. Kenapa bisa begitu? ya karena saya bukan tipe orang yang suka mengelompokkan orang lain berdasarkan status atau pekerjaan yang mereka lakukan. Tidak seperti beberapa orang yang mengatakan "ih ngegodain babu, ternyata seleranya..." pada saat saya menyapa seorang pembantu rumah tangga yang saya kenal. Sebagai catatan, saya hanya menyapa, tapi dianggap menggoda dan dianggap kalau saya naksir sama pembantu itu. Buat saya kata-kata seperti itu cuma bisa dikatakan oleh orang picik, pikirannya dangkal. Memang kenapa kalau kenal dan berteman dengan pembantu? Dia sendiri seringkali menyombongkan diri mengenal dan "memiliki" beberapa "JABLAY", sesuatu yang menurut saya, kalau mau mengklasifikasi orang, lebih rendah daripada pembantu rumah tangga. Kenapa lebih rendah? Karena biarpun sama-sama manusia, pembantu rumah tangga hanya menjual tenaganya, jablay menjual tubuhnya, pembantu rumah tangga adalah profesi yang halal, jablay jelas penuh dosa bukan?

Untuk itu, ada baiknya kita tidak mengelompokkan manusia berdasarkan status dan pekerjaan, kita semua manusia, tidak baik kita memandang rendah orang lain karena kita semua sama dimata Tuhan. Disaat kita merendahkan orang lain, kita sebenarnya merendahkan diri kita sendiri.

1 comment:

ANDRE said...

hahahaha

betul, betul

jablay lebih rendah daripada pembantu.

You've got a point here....

Malah kita lebih butuh pembantu daripada jablay, haha