Ga tau kenapa gue ga ada bosennya ngomongin masalah yang satu ini. Sebagai cowok normal gue memang pernah nonton Bokep (blue film, red), ga terlalu sering tapi pernah. Bukan berarti gue menolak dihapusnya pornografi di negara ini, cuma gue pikir gak bakalan ada yang bisa menghapus pornografi di negara ini. Undang-Undang yang ada udah merupakan dasar yang baik untuk memberantas pornografi, tapi emang manusia-manusia yang seharusnya memberantas ini gak bisa untuk ngejalaninnya aja. Alasan utama jelas uang, katanya untuk me-razia butuh dana dan dana untuk memberantas pornografi katanya gak cukup. Kalau udah begini mereka malah nyari uang dengan cara kebalikannya, melindungi produsen, distributor dan penjual barang-barang pornografi karena mereka bisa dapet uang lebih besar daripada kalau harus memberantas pornografi.
How do you stop internet? Banyak pornografi yang bisa didapat lewat internet, and how do you stop it? menutup warnet2 supaya orang ga bisa berinternet? Sama aja ngerusak perekonomian dong, kan usaha2 seperti itu punya andil dalam perputaran uang negara.
Jadi buat gue, daripada negara capek-capek mikirin RUU baru tentang pornografi, mendingan uang yang dipakai untuk membahas RUU dipakai untuk membiayai aparat dalam menertibkan barang-barang pornografi. Daripada capek-capek mikirin orang yang pakaiannya minim, mendingan mikirin gimana caranya supaya praktek penertiban di lapangan bisa lancar.
4 comments:
Percuma ngedumel, bro. Para fundamentalis-konservatif, yang jelas2 argumennya paling lemah dibandingkan kelompok lainnya, malah suaranya paling nyaring. Alhasil, mereka terlihat paling vokal dan seakan-akan anggotanya banyak, mewakili masyarakat.
Lo ketawa ketawa aja lah melihat keidiotan mereka. Marah2 cuma buang2 energi.
Oi, nginep lagi donk! Gue pengen maen conflict global storm.
i will when i have the time...btw, gue udah namatin global storm :P
I really enjoyed looking at your site, I found it very helpful indeed, keep up the good work.
»
Looks nice! Awesome content. Good job guys.
»
Post a Comment