Jan 13, 2007

Disaster Management

Ga tau kenapa, tapi saya merasa negara Indonesia tercinta selalu lamban dalam menangani bencana, baik bencana alam maupun bencana lainnya. Musibah lumpur di Brantas cuma satu dari banyak kasus lambannya penanganan bencana yang dilakukan negara ini. Yang paling anyar adalah musibah yang dialami oleh Kapal laut Senopati Nusantara dan pesawat Adam Air.

Seharusnya bagitu terdengar ada bencana yang terjadi, pemerintah harus segera turun tangan membantu entah itu dalam usaha penanganan korban, penyelamatan jiwa korban, pencegahan dari musibah lanjutan dan sebagainya. Tapi yang terjadi adalah hal pertama yang dilakukan atau lebih tepatnya "diributkan" adalah saling tunjuk siapa yang salah. Urusan siapa yang salah (kalaupun karena kesalahan manusia) itu bisa diurus belakangan, yang terpenting jelas nyawa manusia, itu yang seharusnya menjadi prioritas dalam penanganan bencana.

Mungkin, ini mungkin loh, lambannya penanganan bencana diakibatkan karena dalam penanganan bencana tidak tersedia uang yang besar yang bisa di"korupsi" sehingga banyak pihak yang berwenang seolah mengulur waktu hingga ada kejelasan berapa besar dana yang ada dalam kegiatan penanganan bencana. Mungkin juga, ini mungkin lagi loh, karena memang sebenarnya manusia di Indonesia sudah tidak lagi memiliki rasa kasihan, tidak lagi memiliki rasa kebersamaan, semua yang dilakukan harus mendahulukan kepentingannya dulu baru kepentingan orang lain. Tidak usah jauh-jauh melihat ke orang-orang yang duduk di posisi penting negara ini, lihat saja di pinggir jalan jika terjadi kecelakaan. Berapa banyak orang yang bersedia menolong orang yang terkena kecelakaan? Pastinya lebih banyak orang yang menonton daripada yang menolong. Kenapa bisa begitu? karena kebanyakan orang di Indonesia tidak mau repot-repot menolong orang yang tidak dikenalnya, tapi kalau giliran orang yang dikenalnya yang mengalami kecelakaan dan tidak ada yang menolong, mereka akan dengan semangat 45 menyumpahi, memaki dan mengutuk orang-orang yang hanya bisa menonton.

Hal-hal seperti ini, dimana nyawa manusia kurang dihargai, yang membuat saya makin lama makin muak tinggal di negara ini....

2 comments:

ANDRE said...

gue sih masih cinta ama negara ini...

bajakannya, bo!

Nod-nya Tea said...

Begitulah negara tercinta ini, lebih terkenal akan hal-hal negatifnya daripada hal-hal positif. Gue muak ada di negara ini tapi bukan berarti gue ga cinta ma negara ini