Jul 1, 2009

Transformer –Was it Worth It?- (Spoiler Alert!!)


Transformer –Was it Worth It?- (Spoiler Alert!!)

Peringatan! Bagi yang belum menonton Transformer 2: Revenge of the Fallen dan bagi yang tidak menyukai Spoiler, jangan teruskan membaca.

Transformer 2 sudah merupakan salah satu film yang saya ingin lihat sejak lama. Yanti juga bersemangat menanti waktu pemutaran film ini, mengingat film pertamanya yang beredar tahun 2007 cukup bagus. Karena itu, begitu mendengar Transformer mulai tayang Rabu kemarin (24 Juni 2009) kami langsung merencanakan menonton film ini. Sepertinya tidak hanya kami yang bersemangat, hampir semua penduduk Jakarta berniat menonton film ini sehingga tiket menonton di hari-hari awal pemutarannya cepat sekali terjual habis, meneruskan apa yang terjadi pada saat salah satu film Indonesia diputar beberapa waktu sebelumnya.

Cepatnya tiket terjual habis juga kami alami di hari Kamis, hari pertama kami berusaha mendapatkan tiket. Waktu itu Yanti dan beberapa teman kantornya memutuskan untuk menonton di hari itu juga (rencana sebelumnya adalah beramai-ramai menonton di MPX, yang menurut perkiraan kami akan sepi, tidak seperti bioskop lainnya). Jadilah kami berusaha menonton di Taman Ismail Marzuki yang murah meriah (maklum, hari itu belum gajian jadi pilihannya adalah tempat yang murah). Ternyata, tiketnya habis. Sebenarnya tidak habis sih, masih ada bangku yang kosong saat kami tiba disana, tapi tidak cukup untuk rombongan kami dan posisinya di deretan bangku terdepan. Batal di hari itu maka kami kembali ke rencana awal untuk menonton di MPX (biarpun kalau pada akhirnya hanya tinggal berdua, yang mana kami punya pengalaman buruk nonton berdua di MPX – baca so much for Grande).

Di hari yang ditunggu, pada akhirnya hanya 4 orang yang menonton. Saya, Yanti, Ananta dan Mas Santo. Ananta dan Mas Santo adalah teman kantor Yanti. Kami mendapatkan tiket, dan tempat duduk yang tidak terlalu buruk. Ananta sangat senang berhasil mendapatkan tiket menonton Transformer 2, dan sejujurnya saya juga, hanya saja saya tidak terlalu menunjukkannya (hehehehe). Lalu, bagaimana film yang saya tungu-tunggu ini? Baguskah? Maaf jika saya menjadi orang yang sebenarnya saya tidak suka (menjadi seorang Spoiler), tapi bagi yang tidak berkeberatan dengan seorang spoiler, mudah-mudahan apa yang saya tulis bisa membantu anda menentukan pilihan untuk menontonnya atau tidak.


-Spoiler Alert!!- Teruskan membaca dengan resiko sendiri.


Filmnya diawali sebuah narasi dari Optimus Prime tentang manusia dan pertemuan pertama manusia dengan para transformer. Kisah kemudian beralih ke masa kini dimana manusia bersama para Autobots bahu membahu menumpas Decepticons yang masih tersisa di bumi. Optimus Prime mendapat peringatan dari sebuah robot Decepticons yang ia musnahkan di Cina, bahwa The Fallen akan bangkit kembali. Saat kembali ke markas, Autobots diminta untuk meninggalkan bumi oleh perwakilan Presiden Amerika Serikat karena dianggap bahwa Decepticons masih menyerang bumi karena Autobots ada di bumi. Optimus menyetujui, tetapi hanya setelah perwakilan Presiden itu menanyakan kepada Presiden “Apa yang akan terjadi kalau mereka (manusia) salah dan para autobots sudah tidak ada lagi di bumi?” Sebuah pertanyaan yang membuat perwakilan Presiden tidak mampu berkata-kata.

Kisah beralih ke Sam Witwicky (Shia LaBoeuf) yang akan segera memasuki dunia kuliah, dan kisah cintanya dengan Mikhaila (Megan Fox). Terjadi kekacauan di rumah Sam setelah Sam secara tidak sengaja menemukan dan menyentuh pecahan Cube Allspark (dari Transformer pertama) dan menyebabkan seluruh peralatan elektronik di dapur rumahnya berubah menjadi robot-robot yang menyerang Sam dan keluarganya. Beruntung ada Bumblebee yang menolong Sam (sekaligus memporak-porandakan rumahnya). Sam kemudian meminta Mikhaila untuk menyembunyikan pecahan cube allspark tersebut. Setelah itu, Sam memulai kehidupannya di Kampus, terpisah dari Mikhaila, dan juga Bumblebee karena mahasiswa tingkat pertama dilarang membawa mobil.

Sam kemudian sempat bertemu Optimus Prime setelah Bumblebee menjemputnya dengan paksa saat Sam sedang berada dalam sebuah pesta di kampus. Optimus Prime meminta bantuan dari Sam, manusia yang ia percaya. Sam menolak dengan alasan bahwa ia punya kehidupan sendiri yang ingin ia jalani, dan bahwa seorang Optimus Prime tidak membutuhkan bantuannya. Sementara itu, Soundwave, salah satu robot Decepticons berhasil menyadap satelit manusia dan memperoleh informasi tentang tempat penyimpanan pecahan cube allspark (selain yang dimiliki oleh Sam), dan lokasi dimana mayat Megatron ditenggelamkan. Dari informasi yang didapatkan, Decepticons berhasil mencuri pecahan cube allspark dan menggunakannya untuk membangkitkan kembali pimpinan mereka, Megatron. Dengan bangkitnya Megatron, Decepticons berencana mulai menyerang bumi sambil berusaha menemukan alat yang bisa menciptakan Energon, sumber tenaga Transformer, yang berada di bumi dan tersembunyi. Mereka mengincar Sam karena Sam mengetahui rahasia letak sumber tenaga tersebut, karena informasi yang tersembunyi di dalam cube allspark berpindah kedalam otaknya setelah Sam menyentuh pecahan cube allspark.

Demi melindungi Sam, Optimus Prime akhirnya terbunuh. Sam berhasil kabur bersama Bumblebee, The Twins, Mikhaila dan salah seorang teman asramanya, Leo. Karena kerusakan yang ditimbulkan, Presiden Amerika Serikat meminta Autobots sesegera mungkin meninggalkan bumi. Sementara Sam, yang diminta oleh pimpinan Decepticons untuk diserahkan agar bumi selamat, menjadi buronan dan bersembunyi dari tempat umum. Sam kemudian bertemu kembali dengan (mantan Agen) Simmons, guna mencari jawaban dari simbol-simbol yang ada di otaknya. Bersama-sama mereka berusaha mencari alat pencipta energon yang juga dicari Decepticons, untuk menghidupkan kembali Optimus Prime. Sam dan kawan-kawan kemudian mengetahui sejarah tentang kedatangan transformer untuk pertama kali, dan mengapa Decepticons ingin mencari alat pencipta energon tersebut, dari sebuah robot tua Decepticon yang membelot membela Autobots, Jetfire.

Setelah berhasil menemukan kunci untuk menghidupkan alat pencipta energon yang dimaksud, tugas Sam berikutnya adalah menggunakan benda tersebut (yang hancur menjadi debu) untuk membangkitkan Optimus Prime. Berhasilkah Sam membangkitkan Optimus Prime kembali? Apakah Autobots kembali meraih kemenangan atas Decepticons? Atau Decepticons yang kali ini meraih kemenangan? Lalu siapakah sebenarnya The Fallen? Semua bisa anda saksikan sendiri.

Saya merasa film ini terlalu dipaksakan untuk dibuat. Mungkin karena takut euforia dari Transformers yang pertama hilang sehingga sepertinya film ini agak kurang digarap dengan baik (sedikit pengecualian untuk CGI dan adegan laganya). Atau mungkin juga karena tekanan berbagai pihak yang menginginkan film ini cepat dibuat dan dirilis, karena rumor akan adanya sekuel Transformers sudah berhembus sejak film pertamanya keluar.

Saya hanya mau bilang, jika anda berminat menontonnya, pastikan setelah beberapa waktu, atau mungkin beli saja DVD bajakannya, lebih murah. Kenapa demikian? Karena buat saya film-nya tidak terlalu bagus untuk dibela-belain berburu tiket dan mengantri, keluar keringat dan biaya besar. Kenapa begitu? Film ini memang dipenuhi adegan laga dan tembak-menembaknya (ciri khas Michael Bay?), CGI yang sangat bagus, tata suara yang menakjubkan, tapi ceritanya sangat datar, dipanjang-panjangkan, dan tidak terfokus, jadinya tidak jelas dan membosankan. Saya kemudian mengerti kenapa Roger Ebert hanya memberikan 1 bintang untuk film ini. Saya sendiri mungkin hanya memberikan 2 bintang dari 5 maksimal, itupun karena saya berbaik hati sebagai penggemar film kartun Transformers.

Sekali lagi, semua pilihan ada di tangan anda, apakah anda ingin menontonnya atau tidak. Mohon maaf sudah men-Spoil kegemaran menonton anda. Sesekali bolehlah saya nakal sedikit, tidak akan menjadi kebiasaan kok . Toh saya tidak menceritakan bagaimana akhir film membosankan ini.


-From now on, remember what I have done to this world-

3 comments:

Ariyanti said...

Gilingan, spoiling abis... :P

Nod-nya Tea said...

gyaaaa....maaf ya....sebel banget ma film ini soalnya

Anonymous said...

gimana klo gua jadi sutradara n sampeyan produsernya...sam yang jadi raffi ahmad...yang jadi mikaela wiwie gunawan...gimana....